MOTIFASI ANAK PERANTAU DALAM PROSES PENDIDIKAN
Kehidupan manuasia memang penuh tantangan baik,suka duka serta kebahagian. banyak orang menganggap cerita manusia/Keluarga itu serupa serial Drama mengapa demikian, manusia yang dilahirkan dengan keluarga senang( kaya ) ataupun Keluarga tak punya pun sering banyak mengalami cobaan yang sama. banyak yang menganggap kehidupan keluarga berjalan dengan sempurna itu dilalui dengan tantangan. Contohnya : Pegorbanan, perdebatan/perkelahian. Jika tidak dilalui dengan contoh diatas maka kelurga diatas belum mengalami sebuah kebahagian yang sesunggunya.
Dan pengorbanan ini sedikit saya ceritakan dengan kisah saya dalam keluarga,
“Kami adalah Keluarga apa adanya Dengan Kebahgian Yang kami alami disepanjang waktu yang diberikan Tuhan untuk menjalani kehidupan serta penuh Tanggung Jawab, bukan itu saja Kelurga kami tidak dipandang sebelah mata.
Dan demikian Profiles Kelurga kami :
1.Ayah : Seorang yang mengerti Hukum, ia Juga sebanggai aparat Desa, Pekerjaan Hari-harinya adalah berbagai bidang untuk menambah biaya kehidupan sehari-hari keluarga kami, seperti petani dan Nelayan.
2.Ibu : Seorang Dari keluarga Sukses, dan iapun didalam pekerjaannya adalah sebangaimana kehidupan ibu yaitu ibu Rumah tangga.
Dan kelurga Kami dikaruniahi 3 orang anak tetapi 1 Orang Meninggal dunia pada saat umur 4 tahun dan sekarang kami tinggal 2 orang sesuai dengan keingginan Keluarga yaitu 1 laki-laki dan 1 lagi perempuan
3.Anak Pertama : Anak pertama Yaitu saya Sendiri dengan J.K Laki-Laki. kehidupan Kesehariannya adalah seorang Pelajar SMK.
4.Anak Kedua : yaitu adik saya dengan J.K Perempuan Kehidupan sekaraang ia seorang pelajar SMK
Dan itulah Profiles kami dengan singgkat,
Next .
Pada saat saya kelas 4 SD dan adik saya kelas 3 SD kami dipindakan Orang Tua kami dari Sekolah kami ke sekolah lain. Karena Kelurga Ibu saya meminta kami Untuk Pindah ke sekolah lain.
Dengan demikian, Kami diajar oleh orang Tua kami, Bagaimana Kalian Bisa Tingggal Sama Orang lain/mengajarkan kami selalu Belajar Kedisiplinan, Hemat dan lain-lain.
Setelah waktu demi waktu berjalan Tidak dirasa atau berjalan dengan cepat, saya sudah Lulus dari SD, saya kembali ke keluarga saya untuk melanjutkan sekolah SMP terdekat, sedangkan adik saya masih di menempuh perjuangan di SD tesebut,
setelah setahun kemudian ia dinyatakan lulus dari SD, tetapi ia belum pulang ke asalmuasal kami yaitu keluarga karena, dia masih ditahan Oleh keluarga saya untuk melanjutkan SMP nya di sana.
Sedangkan saya disamping saya bersekolah di SMP, saya membantu Orang tua melakukan pekerjaan kecil seperti yang diajarkan keluarga saya waktu saya SD, menyapu, cuci piring dan mengurus kebun saya.
Waktu demi waktu Saya jalani dan alami di tidak dirasa saya sudah lulus dari SMP, setelah itu saya merantau lagi ke keluarga saya yang lumayan dibilangng jauh untuk melanjutkan Study saya di Sekolah Menenggah Kejuruan (SMK) Khususnya Bagian Ekonomi, disekolah ini saya mengambil jurusan Accounting(akuntansi keuanggan).
setahun kemudian setelah adik saya lulus dari SMP saya memanggil dia Untuk sekolah sama dengan saya di SMK, dan ia pun megikut saya mengambil Jurusan sama dengan saja, dan disitulah kisah kebersamaan saya dan adik saya ketika berpisah dari SD dan sekarang Kami di pertemukan Kembali untuk menempuh bersama-sama sekolah kami,
Disamping saya belajar Tata Buku, saya mengembangkan skill belajar saya dengan saya pilih masuk organisasi disekolah, adapun Organisasi yang saya masuk sebagai berikut:
1. Penggurus OSIS (Ketua seksi , Kebugaran Jasmani/ bagian Olahraga )di sekolah tersebut dan saya juga perna menjadi KANDIDAT CAKETOS tetapi belum terpilih untuk menjadi seorang pemimpin .
2. Pengurus Palang Merah Remaja (PMR), dibagian ini saya menjadi wakil Ketua untuk bersama-sama membentuk generasi mudah dengan polah cepat,sigap dan tanggap, setelah pergantian penggurus PMR, untuk ketua di berhentian dengan habis masa jabatannya, saya di percayakan oleh Pembina untuk menjadi ketua tersebut
3. Penggurus Kerohanian Kristen , dengan mengembangkan iman dan ahlak saya menjadi orang yang lebih baik lagi saya dipercayaakan oleh Pembina Kristen disekolah saya untuk menjadi Seketaris Kerohanian Kristen.
4. Penggurus Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten , Saya dipercaayakan penggurus PMI untuk menjadi salah satu penggurus PMR Kabupaten .
5. Ketua Panitia , setelah waktunya habis Ujian saya menyelenggarakan meeting class dengan program Osis khususnya seksi kebugaran jasmani/ bagian Olahraga.
Dan itulah perjalanan saya dari kecil masuk SD, SMP Dan Sekarang SMK.
PESAN :
-Pelajaran bukan saja kita dapat di sekolah tetapi bisa saja kita dapat dari lingkungan kita,
-pengajaran Orang Tua memang membuat kita lebih tau bagaimana mereka mengarkan kita untuk lebih mengenal hidup dengan butuh perjuagan
- belajarlah dari awal dilingkungan kalian sehingga klak dewasa nanti engkau menjadi orang yang lebih berarti bagi orang lain.
-Oraganisasi adalah dasar untuk kita menempuh orang lebih sukses kedepannya".
GENERASI MUDAH ADALAH TULANG PUNGGUNG TANAH AIR
Komentar
Posting Komentar